Sabtu, 19 Maret 2016

3 (Tiga) Portal E-business di Indonesia

BERRYBENKA

  1. Sejarah Berdirinya Berrybenka


Berrybenka beroperasi sejak Agustus 2011. Bermula dari facebook sebagai media penjualan produk mereka. Berrybenka memberanikan diri untuk membangun platform ecommerce sendiri agar dapat dengan mudah mengelola customer mereka dan mudah untuk melakukan promosi. Situs online shop dengan tagline “Fashion is just a click away” menjanjikan pengalaman belanja yang menyenangkan, mudah dan murah kepada customer maupun calon customer mereka. Mereka yakin dengan adanya ecommerce ini, customer tidak akan sulit untuk menjadi fashionable. Produk yang dijual pun masih terjangkau yaitu kisaran Rp 100.000,00 – Rp 300.000,00.

Dengan berrybenka membangun platform ecommerce sendiri diharapkan meningkatkan eksistensi dari berrybenka sendiri dan meningkatkan kredibilitas sebagai ecommerce yang dipercaya oleh customer. Grand Launching yang dilakukan di Jakarta tanggal 28 Maret 2013 merupakan hanya sebuah posisi start bagi Berrybenka bahwa mereka akan serius menggarap bisnis yang digandrungi. Untuk selebihnya Berrybenka harus bekerja keras dalam meningkatkan engagement customer, layanan penjualan produk, dan pengalaman berbelanja di Berrybenka.

Produk Berrybenka merupakan produk yang dijamin kualitasnya sehingga customer tidak perlu khawatir akan produk yang dibelinya mengalami cacat major. Hal ini dikarenakan Berrybenka memiliki tim fashion yang menjaga kualitas produk yang dijual di Berrybenka. Saat ini platform ecommerce yang digawangi oleh Jason Lamuda telah memiliki lebih dari 40 varian brand. Untuk meningkatkan varian brand produk, Berrybenka membuka kerja sama kepada para vendor fashion untuk menjual produk mereka di Berrybenka tentu dengan penawaran yang menarik. 

Sistem shipping yang digunakan oleh Berrybenka adalah diatas pembelian Rp 500.000,00 dianggap free shipping, di bawah itu ongkos kirim tetap dihitung. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan jasa JNE. Pengiriman produk Berrybenka hanya di waktu hari kerja. Jadi jikalau terdapat transaksi selain hari kerja maka akan dikirimkan hari senin nya. Pengiriman memakan waktu 1-2 hari jika masih dalam lingkup Jakarta. Jika di luar lingkup Jakarta maka proses pengiriman bisa jadi lebih dari hari itu 2-6 hari. Biaya pengiriman akan langsung dihitung ketika proses checkout dilakukan.

2.   Profil Pendiri Berrybenka

Jason Lamuda merupakan sosok penting di balik Berrybenka, sebuah e-commerce fashion platform yang dirintis sejak Agustus 2011. Bagi pria 30 tahun yang juga ayah seorang putra tersebut, work-life balance sangat menentukan kesuksesan. wirausaha yang semakin marak di tanah air beberapa tahun belakangan memunculkan para pegiat start-up business (bisnis rintisan). Salah satunya Jason Lamuda. Pria kelahiran Jakarta, 30 September 1986, itu merupakan co-founder dan CEO Berrybenka. Sejak berkuliah di Amerika Serikat, Jason bertekad merintis bisnis sendiri. Dia ingin membangun value dari nol.

Peraih master dari Jurusan Teknik Finansial Columbia University tersebut melihat peluang e-commerce fashion yang terbuka luas.  Yang membuatnya kian menantang, ketika berjuang membesarkan bisnis, dia menapak jenjang kehidupan baru. Yakni, menjadi suami dengan menikahi Claudia Widjaja. Di sisi lain, keluarga mendongkrak motivasi Jason. Dia tidak hanya berkarir untuk diri sendiri, tetapi juga keluarga.

Sang istri yang juga merupakan pendiri Berrybenka di awal pun banyak memberikan inspirasi dan masukan kepadanya. Claudia berperan dalam fashion merchandising serta pemilihan brand yang ditampilkan. Sebagai leader di usia muda dan memimpin tim yang didominasi anak-anak muda, Jason menerapkan open management. Dia terbuka untuk berdiskusi dengan karyawan jika ingin menanyakan keputusan yang diambil.

3.   Model Penjualan 

Berrybenka.com adalah situs belanja online fashion dan kecantikan ternama di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek lokal dan internasional, termasuk produk in-house label. Berrybenka menawarkan kombinasi produk fashion dan kecantikan terkini untuk setiap gaya personal yang beragam. Menyediakan produk berkualitas terbaik untuk wanita dan pria, bervariasi dari pakaian, aksesori, sepatu, tas, produk olahraga dan kecantikan. Berrybenka menggunakan model bisnis  B2C, ini adalah model bisnis yang cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli.






TRAVELOKA



  1.  Sejarah Berdirinya Traveloka

Perusahaan didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert. Didirikan pada tahun 2012. PT. Trinusa Travelindo melalui situs websitenya Traveloka.com dulunya hanya berfungsi sebagai sebuah website metasearch, yaitu website mesin pencari untuk membuatkan sebuah perbandingan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya, sehingga masyarakat yang ingin memesan tiket pesawat dapat melihat perbandingan harga dan mendapat harga dan maskapai yang tepat.

Setelah tahun 2013 Traveloka beralih fungsi menjadi real reservasi tiket pesawat berbagai maskapai lokal maupun Internasional dan melayani rute tujuan ke berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Sejak saat itu pula banyak investor luar negeri mulai melirik startup traveloka ini, tak terkecuali pihak Global Founders Capital yang pada pertengahan tahun 2013 mengucurkan investasi pertamanya di Asia dan Traveloka menjadi startup di Asia pertama yang mendapatkan investasi dari pihak Global Founders Capital.

Menurut pihak Traveloka sendiri rencananya pendanaan tersebut oleh PT. Trinusa Travelindo melalui situsnya Traveloka akan di gunakan untuk merambah ke bisnis reservasi kamar hotel, dan kemungkinan juga ke paket-paket wisata. Dengan di tambahnya reservasi kamar hotel maka menambah lengkap situs travel tersebut.

Dengan banyaknya investor dari luar negeri dan mengaca dari kesuksesan PT. Trinusa Travelindo melalui situs booking tiket pesawatnya yaitu Traveloka ini di harapkan akan memicu inovasi lain di kalangan anak muda Indonesia agar lebih mengembangkan bakatnya untuk segera melakukan inovasi-inovasi brilian lainnya sehingga dapat juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan dapat menaikan harkat dan martabat bangsa Indonesia bahwa kita juga bisa seperti bangsa-bangsa yang lain.


2.  Profil Pendiri Traveloka

Berdirinya Traveloka berawal dari pengalaman pribadi pria kelahiran Padang, 16 Januari 1968 ini. Merasa kesulitan dalam mencari tiket pesawat tujuan Padang dari Indianapolis, Amerika Serikat. Kemudian menjadi peluang usaha untuk menyediakan jasa Online Travel Agent. Ferry ingin membuka usaha yang dapat memberikan kemudahan perjalanan yang sesuai kebutuhan konsumen. Dibantu dengan dua rekannya saat bekerja di Microsoft, Derianto Kusuma dan Albert, maka lahirlah Traveloka.com.

Pria lulusan Purdue University ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan dalam membangun agen perjalanannya. Awalnya, travel online ini  bergerak dengan skala bisnis kecil sebagai mesin pencari tiket pesawat dan dan reservasi hotel. Saat internet di Indonesia sedang berkembang, rintisan usahanya mulai dilirik banyak orang. Dalam kurun waktu beberapa bulan, pelanggannya semakin bertambah dan bisnisnya semakin berkembang. 

Meskipun begitu dalam merintis usahanya, dia juga menemukan kendala dalam memperoleh kepercayaan. Semua dilaluinya dengan memberikan pelayanan terbaik dan sifat optimisnya. Kendala yang masih dirasakannya saat ini adalah banyak maskapai yang belum bisa menyediakan tiket dalam jumlah besar, tetapi menurutnya semua dapat diatasi siring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia.

Saat ini Traveloka didukung oleh 144 tenaga profesional ahli  dengan latar pendidikan dari dalam dan luar negeri. Dengan begitu mereka semakin mampu menciptakan berbagai inovasi mengembangkan pelayanan sehingga semakin baik. Agar masyarakat semakin mengenal Traveloka, Ferry sedang gencar melancarkan promosi dan marketing, menggunakan jejaring sosial seperti Website dan Twitter dan media televisi.

Situs ini sudah diakses oleh lebih dari 150.000 kunjungan dan berhasil menjual puluhan ribu tiket setiap harinya. Traveloka berhasil unggul dan menjadi situs booking pesawat nomor satu di Indonesia dengan berbagai tawaran yang menarik. Diantaranya adalah memberikan pilihan harga tanpa membebankan biaya transasksi kepada konsumen, pelayanan 24 jam melalui email, telepon dan media sosial dan metode pembayaran yang beragam sehingga memudahkan customer. Fokus dari Traveloka saat ini adalah mempertahankan dan membesarkan bisnis agen perjalanan dengan membuat desain web semenarik mungkin sehingga lebih mudah dipahami oleh konsumen.



SOPHIE MARTIN




1.   Sejarah Berdirinya Sophie Martin

Sophie Martin adalah sebuah bisnis yang bergerak dalam bidang aksesoris dan fashion. Bisnis ini dimulai sejak tahun 1995 di Jakarta. Perusahaan ini mendistribusikan pakaian, aksesori mode, dan kosmetik dengan metode penjualan langsung. Perusahaan ini kini mempekerjakan sekitar 500 orang di lebih dari 10 negara, seperti: Indonesia, India, Korea, Italia, dan Perancis untuk membuat garment, tas, sepatu, perhiasan kostum dan kosmetik. Produk Sophie dijual melalui skema Pemasaran Multi-Level dengan katalog baru yang diterbitkan setiap 40 hari. Kini, Sophie memiliki lebih dari 1 juta anggota aktif yang menjual lebih dari 50.000 produk sehari. Cabang perusahaan telah dibuka di negara Filipina, Vietnam dan Maroko. Sophie juga memiliki visi untuk menjadi toko online produk Sophie Martin bagi para Sophieholic yang menginginkan belanja secara praktis, nyaman, cepat, dan aman.

Awalnya perusahaan ini bernama Sophie Martin, namun kemudian ditambahkan kata "Paris" sebagai bagian dari strategi pemasaran. Meskipun pada setiap katalognya terdapat kesan Paris pada perusahaan ini, namun perusahaan ini asli lahir di Indonesia. Merk Sophie Martin berasal dari nama istri dari Bruno Hasson yang merupakan pendiri bisnis ini. Sophie ini dulunya pernah bekerja sebagai desainer tas ternama Christian Dior. Pada tahun 1997, Sophie dan Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia. Meskipun awalnya mereka tidak berniat berlama-lama di Indonesia, pasangan ekspatriat ini mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan Sophie dalam merancang tas. Bruno yang mempunyai skill marketing yang baik kemudian mempekerjakan seorang tukang jahit di loteng rumah mereka untuk merintis Sophie Martin. 

Produk yang pertama diluncurkan adalah tas. Ternyata tas-tas yang dipromosikan dari mulut ke mulut tersebut, mendapat respon positif. Sejak itu mereka melebarkan sayap di dunia fashion. Dengan menambahkan kata 'Paris', merek ini berhasil mengecoh banyak konsumen.

Sophie Martin kemudian memperluas bisnisnya keluar negeri dengan membuka kantor perwakilan di Manila, Filipina pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2008, perusahaan ini menerapkan strategi merk Sophie Paris, di mana Sophie Martin menjadi bagian dari merek Sophie Paris yang memayungi beberapa merek di bawahnya .

Tahun 2009, Sophie Paris membuka perwakilan di Casablanca, Maroko, dan pada 2010 berhasil melebarkan bisnis hingga ke Vietnam, serta Malaysia pada tahun 2012. Karir Sophie semakin berkembang ketika bergabung dengan Christian Dior selama dua tahun sebagai seorang desainer handbag.

Keahlian Sophie dalam mendesain produk fashion terutama tas dan didukung kepiawaian Bruno Hasson dalam meletakkan dasar-dasar manajemen menjadikan Sophie Martin berkembang pesat dalam waktu kurang lebih sepuluh tahun. Website yang menjadi situs resmi perusahaan tersebut juga berubah menjadi www.sophieparis.com.

    2. Strategi Marketing Yang Dilakukan 

  • Menerbitkan katalog setiap dua bulan sekali
  • Menjual kurang lebih 150 item untuk setiap katalog menampilkan produk yang "The Best Of The Best"
  • Design yang trendi
  • Harga yang kompetitif dan terjagkau
  • Mengadakan promosi pada setiap penerbitan katalog
  • Fashion Show oleh BC setiap 6 bulan sekali
  • Acara Mall to Mall
  •  Memberikan Sponsorship
      3.   Produk Sophie Martin
  • Tas
  • Aksesoris
  • Garment
  • Koshize Series untuk wanita dewasa dengan ragam pilihan
  • Kluge Series srangkaian produk kosmetik yang disiapkan untuk ABG atau remaja yang tersedia dalam berbagai ragam
  • Skin dan Personal Care Series
  • Whitening Series : Whitening cleansing milk, C face toner, whitening emultion SPF 15 dan night whitening cream +AHA 
  • Tea Tree Series
      4.  Harga Jual Produk

Harga jual produk ditentukan oelh perusahaan dan pembeli produk dari perusahaan atau tempat-tempat yang dituju oleh perusahaan, harus dengan pembayaran secara tunai atau kontan. Member tidak boleh menjual produk dengan harga yang lebih rendah atau lebih tinggi dari harga yang telah ditentukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar