NIKE
- Sejarah Terbentuknya Perusahaan NIKE Inc
Nike Inc merupakan nama dari salah satu perusahaan
sepatu besar dunia, perusahaan tersebut dapat membesarkan namanya dikarenakan
mereka sering men-sponsori para athlit dan olahragawan paling populer didunia
sehingga selalu di ekspose media dan tentunya akan membesarkan
namanya. Bukan Cuma itu, nike inc juga memiliki kerjasama dengan klub klub
sepakbola terbesar di dunia dimana sepakbola adalah olahraga paling populer
diseluruh kalangan umur tidak terpaut usia.
Nike diambil dari nama besar dewi yunani yang
mendefinisikan kemenangan, itu sangat cocok karena kebanyakan dari produk atau
sepatu nike dibuat dikhususkan untuk produk olahraga, perusahaan ini di dirikan
pada tahun 1964 oleh Phil Knight, beliau merupakan seorang athlit pelari jarak
menengan dan juga merupakan salah satu mahasiswa akuntansi universitas oregon
dengan pelatihnya yang bernama bill bowerman phil. Mereka memiliki kedekatan
tersendiri dan memiliki kesukaan yang sama kepada teknologi sepatu olahraga dan
juga pakaian, pada tahun 1962 Phil Knight telah selesai dalam menjalankan study
nya sebagai mahasiswa akuntansi dan berkeliling dunia, disinilah awal nike
mulai berdiri, saat Phil Knight singgah di jepang knight tertarik dengan sepatu
lari yang ada di jepang dan beliau mengimport sepatu lari jepang ke amerika
serikat hanya dengan bermodalkan $500 dan hanya mendapatkan 200 pasan sepatu,
beliau menjualnya lagi di amerika serikat.
Phil Knight mulai menjual sepatunya dengan cara
berkeliling di stadion atletik dimana pelan tapi pasti penjualannya meningkat
secara dramatis, dan pada tahun 1970 knight dan perusahaan yang dia rintis
melihat awalnya revolusi jogging dan akhirnya mereka memiliki inisiatif untuk
mulai memasarkan produk sepatu olahraga lari untuk masyarakat biasa (bukan
atlit), dan akhirnya perusahaan nike membuka pasar lebih luas lagi dan mengubah
gagasan yaitu sepatu lari dan jogging menjadi sepatu fashion, lantas ini
menarik minat konsumen mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Seiring waktu pun berjalan hingga pada tahun 1979
perusahaan NIKE telah menguasai lebih dari setengah pangsa pasar di amerika
serikat dan keuntungan perusahaan pun mencapat $ 149 juta dan pada pertengahan
1980 perusahaan ini pun terlihat tidak ada yang bisa menggoyahkan, tetapi tanpa
diduga duga muncul saingan baru dan serangannya pun sungguh sangat kuat yaitu
merk REEBOK dan NIKE pun sempat kewalahan dan kalah dalam persaingan tersebut,
namun di tahun 1990 NIKE kembali memimpin pangsa pasar yang saat itu mereka
mengenalkan sepatu terbaru mereka yaitu “Air Jordan” yang di promosikan oleh
bintang basket Michael Jordan.
Produk yang di produksi oleh perusahaan nike memiliki
ciri khas tersendiri yaitu logo yang sudah di hak paten kan oleh mereka,
sehingga sepintas saja kita melihat produk mereka maka kita akan tahu bahwa
produk tersebut di produksi oleh nike dan bermerk nike pula, bukan Cuma itu
nike juga memiliki slogan yang dikenal sebagai ciri khas mereka yaitu “just do
it”.
2. Sepatu NIKE Telah Menguasai Pangsa Pasar Indonesia
Pada tahun 1988 nike mengambil pangsa pasar
indonesia dan sejak saat itu pula nike beroperasi di negara tercinta kita ini
hingga tanpa diduga hampir sepertiga sepatu yang beredar di indonesia merupakan
produk dari NIKE Inc. Saat di wawancarai koordinator perusahaan nike yang ada
di indonesia yaitu Tony Band mengatakan lebih dari 11 kontraktor yang di
gunakan oleh perusahaannya di indonesia, 11 kontraktor tersebut diantaranya
adalah bekas basis perusahaan asosiasi NIKE di korea selatan dan juga di taiwan.
Perusahaan Nike sangat mengutamakan kualitas
produk dengan cara mengawasi setiap produksi barang yang dihasilkan oleh para
kontraktor yang ada di indonesia, bahkan NIKE menyediakan karyawan tersendiri
di setiap pabrik yang ada di indonesia untuk memeriksa kualitas sepatu nya
sebelum di edarkan dan apabila belum memenuhi syarat maka tidak akan di
edarkan.
Perlu di ketahui juga sebagian besar pabrik yang di
percaya oleh NIKE berada di daerah yang sangat baru di kembangkan untuk
industri ringan yaitu di tangerang dan serang (sebelah barat jakarta), serta
pada pabrik yang dimiliki oleh korea dan ada juga beberapa dimiliki oleh
indonesia di pegang oleh orang korea langsung, bukan Cuma itu manajer tingkat
menengan dan supervisor nya pun sebagian besar juga berasal dari korea, tapi
para pekerja untuk memproduksinya semuanya berasal dari indonesia dan di
dominasi oleh wanita mudah yang memiliki jenjang umur 16-22 dan sebagian besar
pekerja tersebut berasal dari jawa.
3. Visi Dan Misi
- Visi Nike.Inc : “To Bring inspiration and innovation to every athlete in the world”
- Misi Nike.Inc : “The service of human potential”
4. Biografi Bill Bowerman
Nike merupakan sebuah
merk produk olahraga yang terkenal di dunia, Perusahaan Nike didirikan
oleh dua orang yaitu Bill Bowerman dan Phill Knight. William
Jay "Bill" Bowerman sebagai Pendiri Nike, dilahirkan
pada tanggal 19 Februari 1911 di Portland, Oregon, Amerika Serikat dan
meninggal pada tanggal 24 Desember 1999, Perkerjaannya sebelum mendirikan
perusahaan Nike adalah Pelatih atletik. Ayahnya adalah mantan
Gubernur Oregon Jay Bowerman, ibunya dibesarkan di Fossil. Keluarganya kembali
ke fosil setelah kedua orang tuanya bercerai pada tahun 1913. Bowerman memiliki
kakak dan adik Dan saudara kembarnya, Thomas, yang meninggal dalam kecelakaan
lift ketika ia berusia 2 tahun. Bowerman masuk di sekolah Medford dan Seattle
kemudian kembali ke Medford untuk melanjutkan ke sekolah menengah atas. Ia
bermain band di sekolahnya dan juga bermain untuk di tim sepak bola. Bill
Bowerman pertama kali bertemu Barbara muda, wanita yang kelan akan menikah
dengannya saat masih menjadi siswa sekolah yang sama di Medford.
Pada tahun 1929, Bill Bowerman kuliah di University of Oregon mengambil jurusan jurnalistik dan juga bermain sepak bola untuk Universitasnya. Ia adalah anggota dari Persaudaraan Beta Theta Pi. Setelah lulus kuliah ia kemudian mengajar biologi dan melatih sepak bola di Franklin High School di Portland pada tahun 1934. Pada tahun 1935, Bowerman pindah kembali ke Medford untuk mengajar dan menjadi pelatih sepakbola. Bowerman kemudian menikah dengan Barbara Young pada tanggal 22 Juni 1936.
Pada tahun 1929, Bill Bowerman kuliah di University of Oregon mengambil jurusan jurnalistik dan juga bermain sepak bola untuk Universitasnya. Ia adalah anggota dari Persaudaraan Beta Theta Pi. Setelah lulus kuliah ia kemudian mengajar biologi dan melatih sepak bola di Franklin High School di Portland pada tahun 1934. Pada tahun 1935, Bowerman pindah kembali ke Medford untuk mengajar dan menjadi pelatih sepakbola. Bowerman kemudian menikah dengan Barbara Young pada tanggal 22 Juni 1936.
Bowerman kemudian mengikuti wajib militer dan masuk di ROTC dan Army Reserve, dan kemudian bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat sebagai Letnan 2 dalam beberapa hari setelah serangan Pearl Harbor. Ia ditugaskan ke Fort Lawton di Washington dan sebelum ditugaskan ke Resimen Infanteri 86 di Camp Hale di Leadville, Colorado. Tugas Bowerman adalah menyuplai logistik bagi pasukan dan juga memelihara keledai digunakan untuk membawa pasokan di pegunungan. Pada tanggal 23 Desember 1944, divisi tiba di Naples, Italia dan segera pindah ke utara ke pegunungan Italia utara dan Selama masa tugasnya, Bowerman dipromosikan menjadi komandan Batalyon Pertama Resimen 86 dengan pangkat Mayor. Bowerman, Untuk peranannya dalam militer, Bowerman menerima empat Medali Bronze Star, dan Silver Star. Dia diberhentikan dengan hormat pada Oktober 1945.
Setelah perang selesai, Bowerman kembali ke posisinya sebagai pengajar dan pelatih di Sekolah Tinggi Medford. Putra ketiga Bowerman, Tom, lahir 20 Mei 1946. Keluarganya kemudian pindah ke Eugene, Oregon Amerika Serikat, di mana ia menjadi pelatih kepala di University of Oregon pada tanggal 1 Juli 1948. Bowerman melatih anggota tim dari Norwegia, Kanada, Australia, dan Amerika Serikat. Tim Atletik Amerika dibentuk oleh Bill Bowerman yang beranggotakan Phil Knight yang kelak akan menjadi parnernya dalam mendirikan perusahaan Nike dan Geoff Hollister pada tahun 1977.
Sebagai pelatih atletik, Bowerman tidak puas dengan
sepatu buatan asli AS. Dia pun bereksperimen merancang sepatu dan menjadikan
Knight sebagai kelinci percobaannya. Dari situlah awal mula terciptanya sepatu Nike.
Bowerman sebagai pencipta sepatu dan Knight lulusan Sekolah Bisnis
Stanford—sebagai pengelola manajemen dan pemasarannya. Dengan masing-masing
menyetor modal USD500, Bowerman dan Knight membentuk Blue Ribbon Sport, cikal
bakal Nike, pada 1968. Desain sol sepatu mirip makanan wafel yang digunakan di
sepatusepatu Nike merupakan kreativitas dari Bowerman. Dia terinspirasi
istrinya saat membuat kue wafel. Bahkan, dia merancang sepatu dengan pemanggang
kue wafel istrinya. Kolaborasi kedua orang tersebut membuat Nike sedikit demi
sedikit terus berkembang.
STARBUCKS
- Sejarah berdirinya Starbucks Coffee
Starbukcs coffee (Starbucks corporation) adalah
sebuah perusahaan kedai kopi yang didirikan oleh tiga orang yang bersahabat
yang mempunyai ketertarikan pada kopi, mereka adalah Jerry Baldwin, Zev Siegl,
dan Gordon Bowker pada tahun 1971 dan saat ini telah menjadi perusahaan kedai
kopi terbesar dengan lebih dari 15.012 kedai di 44 negara. Awalnya starbukcs
coffee hanya sebuah toko atau kedai kecil yang menjual biji kopi di panggang,
biji kopi gourmet, pembuatan bir, dan aksesotis pemanggangan. Tahun 1980
terjadi perubahan-perubahan, salah satunya yaitu Zev Siegl menjual habis
sahamnya. Pada waktu itu, Starbucks adalah perusahaan roasting kopi yang
terbesar di Washington dengan enam toko pengecer. Pada tahun 1981 seorang
salesman perlengkapan plastik mengamati banyaknya termos plastik yang dibeli
Starbucks dari Hammarplast, perusahaan tempatnya bekerja. Howard Schultz
namanya yang akan melakukan pada Starbucks apa yang Ray Kroc telah lakukan pada
McDonald's, seorang salesman yang mampu melihat suatu produk hebat dengan suatu
peluang yang besar.
Tahun
1982, schultz sudah bergabung dan menempati posisi pemasaran. Baldwin juga
mengirimnya ke Milan untuk menghadiri pameran perabotan internasional di
Italia. Dari kepergiannya ke Italia, Schultz menyampaikan idenya tentang
penciptaan tempat gathering komunitas yang diperoleh dari Italia dan
menerapkannya di Amerika Serikat. Karena menurunya itu adalah cara pemasaran
yang paling efektif. Namun, gagasan Schultz tidak berjalan baik dengan Baldwin.
Baldwin tidak siap untuk memasuki bisnis rumah makan, tidak ada suatu hal pun
yang mengalihkan perhatiannya dari rencana awal untuk menjual biji kopi utuh.
Tetapi ia membiarkan Schultz mencoba membuka kedai espresso kecil di sudut
salah satu tokonya.
Ketika
Starbucks Coffee membuka tokonya yang keenam di pusat kota Seattle, toko kopi
itu menjadi sebuah hit. Suatu pencapaian sukses yang cepat. Di samping itu,
Schultz mengembangkan bisnisnya sendiri dan membuka sebuah kedai
kopi yang dinamai beerdasarkan surat kabar Italia yang paling besar, Daily,
atau Il Giornale. Dua bulan kemudian, toko yang baru itu sudah melayani lebih
dari 700 pelanggan dalam satu hari, dan penjualannya melebihi 300 persen dari
lokasi-lokasi starbucks.
Pada
tahun 1987, pemilik Starbucks Coffee Company memutuskan untuk menjual bisnis
mereka pada Schultz Howard. Awalnya Starbucks Coffee hanya 17 toko. Pada tahun
1991 Starbucks juga telah memperluas bisnis mereka melalui pesanan katalog
lewat pos dan mendapatkan lisensi membuka toko di airport dan berekspansi lebih
lanjut ke negara bagian California. Pada tahun 1992 perusahaan masuk ke bursa,
dan setelah penawaran saham perdana, Starbucks melanjutkan pertumbuhan dengan
kecepatan phenomenal yang tidak seorang pun pernah melihatnya di dunia
perkopian sebelumnya. Pada tahun 1997 jumlah Starbucks Coffee tumbuh sepuluh
kali lipat, di Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura.
Starbucks memulai perluasan produk dan merek. Dan sebagian besar kesuksesan di capai dengan pengiklanan dari mulut ke mulut, hingga membuat namanya menjadi sangat populer dan masuk ke dunia internasional.
2. Profil perusahaan
Nama
perusahaan : STARBUCKS COFFEE
Simbol :
NASDAQ:SBUX
Industri :
Restoran
Genre :
Kedai kopi
Didirikan :Pike Place Market di Seattle, Washington (30 Maret 1971)
Pendiri :
Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan Zev Siegl
Kantor
pusat :
Seattle, Washington, A.S.
Daerah
layanan :
Seluruh dunia
Tokoh
penting :
Howard Schultz (Chairman, President, dan CEO
Produk : Kopi biji utuh, Teh kotak, Minuman pesanan, Minuman botol,
Makanan
panggang, Barang dagangan, Minuman Frapuccino,
dan
Smoothies.
Jasa :
Kopi
Anak
perusahaan : Starbucks
Coffee Company, Tazo Tea Company, Seattle’s
Best
Coffee, Torrefazione Italia, Hear Music, Ethos Water,
Evolution
Fresh
Situs
web : www.starbucks.com
ADIDAS
- Sejarah Perusahaan Adidas
Adidas AG, juga
dikenal sebagai adidas, adalah sebuah perusahaan sepatu jerman. Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya, Adolf (Adi) Dassler,
yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di Herzogenaurach dekat Nuremberg. Rancangan baju dan sepatu perusahaan ini biasanya
termasuk tiga strip paralel dengan warna yang sama, dan motif yang sama
digunakan sebagai logo resmi adidas. Adidas adalah perusahaan pakaian olahraga
terbesar di Eropa dan kedua terbesar di dunia setelah Nike.
Pada Agustus 2005,
adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan
dengan Nike. Selama lebih
dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga di
segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam aksesori
pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya. Sekarang, grup
Adidas telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk olahraga
dan menawarkan portfolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh dunia.
Strategi grup Adidas sangatlah simpel: memperkuat bran secara terus menerus dan
mengimprovisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka. Aktivitas perusahaan
dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh pemimpin grup di
Herzogenaurach, Jerman. Tertanggal 31 Desember 2009, grup Adidas tercatat
mempekerjakan sebanyak 38.982 orang selama setahun penuh.
Juga ada pendapat, bahwa sebetulnya Adidas adalah
sebuah singkatan dari sebuah kalimat, yaitu "All day I dream about sports"
(Tiap hari aku bermimpi tentang olahraga). Pendapat ini disetujui banyak orang mengingat
bila tiap huruf pertama dari kata yang terkandung dalam kalimat diambil lalu
disusun, akan membentuk kata Adidas, dan juga maknanya yang mendukung semangat
olahraga.
Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini
dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya.
Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu
olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis
kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan
saudaranya Rudolf Dassler mendirikan "Dassler Brothers OGH" yang
nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.
2. Kakak
beradik Rudolf Dassler dan Adolf Dassler
Adalah Rudolf Dassler dan Adolf Dassler dibalik
kesuksesan brand Adidas dan Puma. Rudolf adalah sang kakak dan Adolf, panggilan
akrabnya adalah Adi, sang Adik. Mereka berdua adalah keturunan asli dari
Jerman, ayahnya Christoph Von Wilhelm merupakan pekerja di pabrik sepatu.
Mereka hidup di saat perang dunia pertama, dimana Jerman menerima kekalahan dan
menyebabkan semua warga Jerman mengalami keterpurukan.
Rudolf dan Adi akhirnya bekerja membantu ayahnya di
pabrik sepatu. Setelah merasa yakin bisa membuat sepatu buatannya sendiri,
Rudolf keluar dari pekerjaannya tersebut. Kemudian disusul Adi yang turut bergabung
dengan Rudolf untuk membuat Gebruder Dassler Schuhfabrik (GDS). Adi berposisi
sebagai kepala produksi dan Rudolf menjadi kepala marketing.
Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk
berpisah dan masing-masing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk
sepatu 'Puma' sedangkan Adi membuat merk 'Adidas.' Pengambilan nama Adidas
berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku
kata nama belakang Dassler yakni 'das' sehingga menjadi kata 'Adidas'. Sekadar
informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang
Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi.
Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.
Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.
Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan
pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah.
Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler
diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan
Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas
diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan
lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola
dengan menggunakan sepatu Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep 'Trefoil Logo', yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep 'We knew then - we know now' yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep 'Trefoil Logo', yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep 'We knew then - we know now' yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar